Kamis, 26 Maret 2009

Diantara NO Name dan Moter Teresa, Dimanakah Anda??
(Tulisan ini Saya Persembahkan Untuk keluarga NN di Semarang Jawa Tengah)

Nama Moter Teresa pastilah tidak asing bagi kita, dia adalah seorang Suster yang melayani Orang-orang miskin dan yang papa di Calkuta India. Sebuah kota di India yang sangat terkenal dengan kemiskinannya dan kekumuhannya. Di sanalah Moter Teresa melayani dan mengadi. Lebih 40 tahun dia melayani di Calkuta, Ibu kelahiran 1910 di Skopje Yugoslavia ini meninggalkan Biara untuk mengabdi di Calkuta tempat dimana Para Miskin dan Papa ia temui setiap harinya. Moter Teresa rela meninggalkan kehidupan “Duniawi” untuk melayani orang-orang yang “Terbuang” dari Keluarga-keluarganya. Orang-orang yang stress, sakit kusta, korban aborsi, pelacur, orang tua jompo dan orang-orang yang gila di jalanan. Semua di tampung di “Rumah Kasih” Moter Teresa.
Tidak ada yang ditolak di rumah ini, semua kami perlakukan Sama, karena mereka adalah Ciptaan Tuhan Yesus yang paling Mulia yang harus kita hargai dan Kasihi katanya, begitulah kata-kata Moter Teresa kepada pewawancara di Film dan Buku Dokumenternya.
Moter Teresa selalu berkata bahwa apa yang dia lakukan terhadap Orang-orang yang susah dan menderita ini adalah untuk Mengasihi Tuhan Yesus. Karena Firman Tuhan berkata di dalam Matius 25 ayat 31-46, Ketika AKU Haus, Lapar, di Penjara, Sakit, tidak memiliki Pakaian dan Tidak memiliki rumah disitulah kita harus melayani Orang-orang Miskin dari Para Miskin.
Apa yang Kamu perbuat terhadap saudaraKU yang paling hina ini demikian yang Engkau perbuat TerhadapKU Firman Tuhan.
Dia mendapat Hadiah Nobel Perdamaian tahun 1979, semua uang yang dia terima dari Panitia Nobel dia belikan keperluan untuk seluruh Orang-orang miskin yang mereka layani. Suatu kali ada Donatur dari Luar Negeri yang memberikan sumbangan Mobil. Moter Teresa menjualnya lalu membeli keperluan berupa beras, susu dan obat-obatan. Maka dari itu kita jangan heran, Di tempat Moter Teresa melayani ini, kita sulit menemui Komputer atau Mesin tik, semua dilakukan dengan Tulisan tangan. Bukan hanya itu saja, semua Suster-suster dan para sukarelawan di yayasan tersebut mencuci baju atau pakaiannya dengan tangan sendiri. Tidak ada mesin cuci. Bahkan mereka semua tidak ada yang di gaji atau di upahi dalam melakukan pekerjaan itu. Semuanya serba sukarela alias tanpa pamrih!!.
Moter Teresa dan para Suster setiap hari bangun jam 4.30 pagi, setelah semuanya melakukan beres-beres maka tepat jam 6 mereka ibadah pagi, setelah itu makan pagi lalu berangkat menyusuri lorong-lorong dan seluruh jalanan di Callkuta untuk mencari Orang-orang yang “terbuang”. Biasanya ada banyak bayi-bayi hasil Perselingkuhan atau hasil Pelacuran yang di buang ke parit-parit. Dan tidak sedikit para orang tua yang sudah lansia atau jompo yang di buang ke dalam keranjang sampah (sangat tidak manusiawi, namun itulah yang sering terjadi di India). Para Suster atau Para sukarelawan akan membawa mereka ke tempat Moter Teresa yang dikenal dengan Rumah Kasih Mulia atau rumah yang paling Damai di seluruh India. Untuk kemudian dibersihkan lalu di beri pakaian dan kemudian di pelihara sebagai mana Manusia normal lainnya.
Banyak hal yang unik dan sangat banyak pelajaran yang begitu berharga yang bisa kita petik dari pelayanan Moter Teresa yang sangat luar biasa ini. Hingga Saat ini mereka punya ratusan cabang di 120an negara untuk pelayanan para misklin ini. Mereka juga memiliki 600an Donatur dari seluruh penjuru Dunia untuk membiayai Pelayanan yang dilakukan oleh Moter Teresa. Ada 700an Suster dan 65.000 Sukarelawan yang pernah mengabdi di Yayasan Moter Teresa ini. Dan ingat, mereka semua tidak di gaji atau tidak di berikan Upah!! Makan secara sederhana, dan siap menjadi Miskin. Para Suster-suster tersebut hanya memiliki masing-masing 2 pasang pakaian yang setiap harinya harus di pakai. Mereka juga harus mencuci nya sendiri, karena kotor kena debu dan asap mobil di jalanan selama menyusuri jalanan untuk mencari orang-orang yang terbuang dan terhilang dari keluarga-keluarga yang “membuang” mereka.
Secara pribadi Saya merenungkan, setelah sering membaca buku dan menonton Film Dokumenter tentang Pelayanan Moter Teresa di Callkuta India ini, Saya jadi teringat dengat sebuah Keluarga di Jawa Tengah. Bapak itu selalu memberikan Sumbangan untuk setiap Pelayanan Kemanusiaan. Kapan saja kita minta tolong kepada keluarga itu, dia selalu bersedia menolong, apakah untuk Membantu Mahasiswa-I yang membutuhkan, Menyumbang Gereja, Menyumbang Panti Asuhan, membantu Orang-orang Miskin, membantu Keluarga-keluarga yang sedang Sakit, baik secara fisik maupun secara Ekonomi, membantu membelikan Gitar untuk Perkumpulan Mahasiswa/Permata GBKP, Membantu pelayanan Sosialisasi Peduli HIV AIDS dan Narkoba, membantu biaya Sekolah Anak-anak yang tidak mampu, Membantu Untuk membeli Buku untuk beberapa Pdt, Membantu Para Pdt-Pdt di Pedesaan, membantu membeli Komputer, membantu membeli Print Komputer , membantu membeli kaca mata Pdt , membantu untuk Perobatan Nora Pdt yang sakit, membantu beberapa keluarga yang Miskin, membantu Biaya kuliah beberapa Mahasiswa Teologia, Mahasiswa sekuler dan Mahasiswa Pasca Sarjana. Dan masih banyak jenis bantuan-bantuan yang selalu diberikan Keluarga Tersebut.
Bila Saya bertanya kepadanya, mengapa Bapak/Anda selalu mau membantu atau memberi kepada Orang-orang tersebut? Dan dia selalu menjawab Saya, Haleluya, Puji Tuhan, Semuanya Hanya Untuk Kemuliaan Tuhan Yesus saja, demikian Bapak itu selalu menjawab pertanyaan saya di SMS. Saya sangat heran dan bingung masih ada Manusia yang seperti dia di Bumi yang semakin hari semakin Egois ini. Itulah karya Nyata Tuhan Yesus, ternyata masih ada Orang yang Murah hati!!
Kalau Moter Teresa dulunya di Calkutta melayani Orang-orang yang Miskin dari para Miskin. Saya berani berkata ada Keluarga di Semarang Jawa Tengah Indonesia yang sama dengan Model Moter Teresa, hanya berbeda situasi dan Tempat. Yang ternyata masih mau peduli terhadap Anak-anak Tuhan dan para Hamba-hamba Tuhan yang membutuhkan uluran tangan. Mereka-merekalah yang mau belajar dari Tuhan Yesus Kristus. KepedulianNya yang luar biasa terhadap seluruh Manusia, Dia rela jadi Miskin untuk kita semua.
Kini Moter Teresa telah tiada, akan tetapi Saya yakin dan Percaya ada Ribuan Moter Teresa lain yang memiliki Misi dan Visi yang sama yaitu Memuliakan Tuhan Yesus Kristus dengan Mempedulikan Sesama Manusia yang ada di sekeliling kita.
Kami juga mengucapkan Penghargaan yang setinggi-tingginya kepada No Name (NN) atau si Latersinget Gelarna yang telah memberikan bantuan, dukungan buat Para Hamba Tuhan dan Anak-anak Tuhan, Teruslah menjadi Berkat!! Saya sebut “ No Name” Si Penyalur Berkat bagi Sesama, Jika Engkau memberi dengan tangan kanan janganlah tangan kirimu mengetahuinya.
Apa yang Engkau perbuat Terhadap saudaraKU yang paling hina ini demikianlah yang Engkau perbuat TerhadapKU. Matius 25 :40

NB : Bantulah Saudara/I kita yang Miskin, Putus Sekolah, Anak jalanan, Korban Lumpur Lapindo, korban Bencana, Korban konflik, panti Asuhan, Penjara dan korban Penggusuran.
Minimal Doakan Mereka!! Mereka juga Manusia yang Sangat Mulia!!

Tuhan Yesus Memberkati!!

Penulis
Pdt Masada Sinukaban
Kesaktian Peduli Generasi Indonesia

Tidak ada komentar: