Kamis, 28 Mei 2009

ISI HATI ANAK NEGERI dan JERIT HATI Seorang RAKYAT!!!

Antara Bantar Gebang dan Hotel Mewah! Antara Konglomerat dan Rakyat Miskin! Antara Janji dan Bukti! Antara Sandiwara dan Peran Nyata! Antara Tegas dan Peragu! Antara Pasar Tradisionil dan Plaza atau Mall-Mall! Antara, Antara dan Antara…

Pilih yang Pro Rakyat atau Pro Konglo Merat!!
Ingatlah Para Korban Lapindo Saudara-I Kita yang di telantarkan Padahal mereka juga anak Negeri, Kaum Petani, Buruh, Nelayan, Pedagang Pasar Tradisionil, Anak Jalanan, Anak Putus Sekolah, Orang Miskin, Kasus Manohara yang tidak di pedulikan meskipun dia di tindas oleh Pangeran Kelantan Malaysia, Kasus Kematian Mahasiswa Indonesia David di Singapura yang ditelantarkan, Kasus Anak Balita yang Mati karena di Kejar-kejar Satpol PP di Surabaya, Kasus PSK yang Mati Tenggelam karena di Sungai dikejar-kejar oleh Oknum Satpol PP. TKI kita di Luar Negeri yang tidak dipedulikan, Kasus Lumpur LAPINDO, Kasus Penggusuran Pedagang Kali Lima di mana-mana, Hutan yang kian Hancur, Narkoba yang kian Marak, Masalah AIDS yang kian Tinggi, Korupsi yang Tebang Pilih, Deklarasi yang Mewah-mewah!!!
Ayo Rakyat Indonesia Pilih yang Sederhana atau yang Mewah-mewah.
Hidup Mega-Pro. Maju Megawati-Prabowo demi Rakyat

dan Indonesia Raya yang Bhineka Tunggal Ika Merdeka!!!
Pilih Ekonomi Neoliberal atau Ekonomi Kerakyatan yang berpihak kepada Pasar Tradisional!!!!
Alutsista yang di kurangi sehingga banyak Pesawat kita yang jatuh karena sudah TUA!!!
Kasus Munir yang tak kunjung selesai, Negeri yang Aneh tapi nyata!!!

Ingat!! Jangan Lupa 8 Juli nanti Pilih Mega-Pro atau Megawati –Prabowo yang Pro Rakyat!!

Merdeka, Merdeka, Merdeka
GBU

Kesaktian Peduli Generasi Indonesia
Pdt Masada Sinukaban

Deklarasi Mega-Prabowo di “Gunung Sampah” Bantar Gebang 24 Mei * Kedepankan Kerakyatan dan Nasionalisme * Pemulung, Nelayan dan Pedagang Pasar Ramaikan Deklarasi Mega-Prabowo * Prabowo: Deklarasi di Gunung Sampah Agar Lebih Dekat dengan Rakyat Kecil * Lokasi di Bantar Gebang Mulai DibangunTenda

Posted in Berita Utama by Redaksi on Mei 23rd, 2009
Jakarta (SIB)
Deklarasi Mega-Prabowo bakal jauh dari kesan bermewah-mewahan. Mega-Prabowo akan mendeklarasikan diri di ‘gunung sampah’ Bantar Gebang, Bekasi, pada Minggu 24 Mei 2009.
“Deklarasi Mega Prabowo tanggal 24 Mei di Bantar Gebang, Bekasi. Kemungkinan siang,” kata Ketua DPP Bidang Humas Partai Gerindra, Asrian Mirza, kepada detikcom, Senin (18/5).
Dikatakan dia, deklarasi akan diikuti kader Gerindra dan PDIP, terutama untuk wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Panitianya dari PDIP dan Gerindra.
“Kenapa kita ingin di sana? Karena di sana sudah jelas. Itu masyarakat kelas menengah ke bawah. Kita akan melakukan di antara gunungan sampah di sana,” ujarnya.
“Karena sesuai dengan perjuangan kita yang dekat dengan rakyat kecil dan tidak dengan bermewah-mewahan,” lanjut dia.
Deklarasi di Bantar Gebang Mega-Prabowo Kedepankan Unsur Kerakyatan dan Nasionalisme
Pasangan Megawati-Prabowo akan mendeklarasikan diri sebagai capres dan cawapres di dekat tempat pembuangan sampah (TPS) Bantar Gerbang, Bekasi. Selain elit PDIP dan Gerindra, acara itu juga akan dihadiri ribuan pemulung dan petani.
“Acara akan digelar 24 Mei pukul 14.00 WIB. Ribuan buruh, petani, pemulung dan nelayan akan hadir. Kita juga mengundang seluruh kepala daerah dari PDIP,” kata Ketua Panitia Deklarasi Mega-Prabowo yang juga Direktur Pro Mega Center, Mochtar Muhamad, kepada detikcom, Senin (18/5).
Mochtar menambahkan, acara ini akan mengedepankan 2 hal, yakni roh kerakyatan dan nasionalisme pasangan Megawati-Prabowo. Semua itu akan tergambar dalam rangkaian materi acara deklarasi.
“Secara teknis belum bisa saya sebutkan sekarang. Tunggu tanggal mainnya saja,” ujar Muchtar.
Dipilihnya Bekasi juga bukan tanpa sebab. Menurut Mochtar, Bekasi juga merupakan ikon perjuangan bangsa Indonesia yang sangat penting. Di kota ini banyak terjadi peristiwa sejarah yang mengantar Indonesia pada kemerdekaan.
“Selain itu, banyak kaum marginal berada di Bekasi. Baik itu buruh, petani, pemulung dan lainnya. Ini bukti pasangan yang kita usung memiliki unsur kerakyatan dan nasionalisme yang kuat,” tandas Mochtar.
Pemulung, Nelayan dan Pedagang Pasar Ramaikan Deklarasi Mega-Prabowo
Deklarasi capres-cawapres Megawati-Prabowo akan digelar pada 24 Mei di TPU Bantar Gebang, Bekasi. Klaim sebagai acara merakyat, deklarasi tersebut akan diramaikan pemulung, nelayan dan pedagang pasar.
Deklarasi tersebut juga akan dihadiri ribuan simpatisan serta kader dari PDIP dan Gerindra yang mengusung Megawati-Prabowo. Namun panitia acara enggan membeberkan detil acara tersebut dan masih merahasiakannya.
“Untuk acara dirahasiakan biar jadi surprise, pokoknya dijamin beda dari yang lain,” papar Ketua Panitia Deklarasi Mochtar Mohammad kepada detikcom, di Kantor Badan Pemenangan Mega-Prabowo Jl Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta, Senin (18/5) malam.
Informasi yang dihimpun detikcom, lokasi acara Deklarasi berada 1 km dari pintu masuk lokasi pembuangan sampah TPA Bantar Gebang di Bekasi. Pihak panitia menyiapkan lahan seluas lapangan bola untuk lokasi acara tersebut. Panggung utama seluas 20 meter persegi akan dibangun di lokasi tersebut.
Bagi para masyarakat yang ingin menyaksikan acara tersebut disiapkan tempat di sisi kanan-kiri panggung. Sementara untuk tamu VIP disediakan tempat yang berada persis di depan panggung.
Berapa biaya yang dikeluarkan untuk acara itu, Mochtar yang juga menjabat Direktur Pro Mega Center mengelak menjelaskannya. “Ada lah,” elaknya.
Prabowo: Deklarasi di Gunung Sampah Agar Lebih Dekat dengan Rakyat Kecil
Tim sukses Gerindra telah menetapkan deklarasi Mega-Prabowo akan dilakukan pada 24 Mei mendatang di tempat pembuangan sampah Bantar Gebang, Bekasi. Cawapres Prabowo Subianto menilai dipilihnya Bantar Gebang sebagai tempat deklarasi, agar lebih dekat dengan rakyat kecil.
“Saya kira keinginan kita adalah untuk membela rakyat kecil kita ingin mengidentifikasi sama rakyat,” ujar Prabowo saat dicegat wartawan di kediamannya di bukit Hambalang, Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Rabu (20/5).
Menurut Prabowo, di tengah suasana rakyat yang masih memprihatinkan, kubunya tidak ingin membuat hati rakyat semakin miris. Deklarasi dengan gaya mewah nan mahal bukan sikap yang tepat untuk dilakukan.
“Bahwa bangsa kita sebagian besar masih mengalami kesulitan hidup,” imbuh mantan suami Titiek Soeharto ini.
Dalam acara deklarasi yang rencananya dihadiri 10 ribu orang tersebut, Prabowo mengatakan sejumlah pimpinan parpol juga diundang untuk hadir. “Ada dari Partai Merdeka, PNI Marhaenisme, Partai Buruh,” pungkasnya.
Lokasi Deklarasi Mega-Prabowo di Bantar Gebang Mulai Dibangun Tenda
Deklarasi pasangan Mega-Prabowo akan digelar Minggu (24/5) diatas tumpukan sampah di daerah Bantar Gebang telah dibangun tenda. Tempat itu akan menjadi saksi bagi meriahnya deklarasi pasangan Mega-Prabowo yang diusung PDIP-Gerindra.
Informasi yang dikumpulkan detikcom, ada 4 buah panggung besar yang akan dibangun serta sebuah jalan setapak yang nantinya akan dilewati oleh pasangan Mega-Prabowo menuju ke panggung. Tempat ini akan dimeriahkan dengan berbagai acara kerakyatan dengan peserta para petani nelayan dan kaum miskin kota.
Lahan kosong dengan luas sekitar 1,5 hektar tersebut rencananya akan dijadikan tempat berkumpulnya massa yang menjadi saksi deklarasi pasangan Mega-Prabowo. 4 buah panggung besar yang masing-masing memiliki luas dan ketinggian berbeda akan memiliki fungsi dan makna tersendiri.
Panggung utama dengan luas sekitar 18×12 meter ini merupakan panggung utama terbesar. Diikuti 3 panggung lainnya yang memiliki luas rata-rata sekitar 12×8 m. Sedangkan mengenai ketinggian panggung dibangun bervariasi antara 60 meter, 1 meter, hingga 1,5 meter.
Pantauan detikcom dilokasi acara deklarasi, kerangka untuk 3 buah panggung telah tiba Selasa (19/5) pagi. Sedangkan kerangka untuk satu panggung tambahan baru tiba Selasa malam.
“Satu untuk panggung utama, satu untuk tamu VIP, satu untuk paduan suara, dan satu lagi panggung tambahan, untuk hiburan mungkin,” jelas salah seorang pekerja, Kentung kepada detikcom di TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantar Gebang, Bekasi, Rabu (20/5).
Menurut Kentung, meskipun acara baru digelar pada tanggal 24 Mei mendatang, namun pengerjaannya terus dimulai dari sekarang. Hal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan acara secara matang dan maksimal. “Mulai tadi malam kami mulai bekerja mendirikan panggung.” terangnya.
Selain 4 panggung, akan dibangun juga sebuah jalan setapak sepanjang 25 meter yang memanjang dari pintu masuk menuju ke panggung utama. Jalan setapak yang akan dibangun dari ribuan conblock tersebut rencananya akan dilapisi dengan karpet merah yang dikhususkan untuk menjadi jalan utama bagi pasangan Mega-Prabowo menuju ke panggung utama.
“Target tanggal 22 Mei sudah harus selesai, kami bekerja selama 16,5 jam sehari mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 24.00 WIB,” imbuh Kentung.
Kentung mengatakan bahwa sejak seminggu lalu lahan zona 3 telah dikeruk dan diratakan oleh pekerja lain dengan menggunakan alat berat. Pantauan detikcom pada Rabu malam (20/5), pengerukan dan perataan tanah masih terus dilakukan.
Beberapa Eskavator tampak sibuk mengeruk dan menyingkirkan bebatuan besar yang mengganggu. Sementara sebuah buldozer terlihat terus sibuk meratakan tanah yang sudah dikeruk sebelumnya. Beberapa pekerja yang berjumlah sekitar 14 orang terlihat sibuk memasang kerangka-kerangka panggung. (Detikcom/h/m/k
Fadli Zon: Perubahan Jadwal Kampanye Keinginan Pihak Tertentu
/

Kamis, 28 Mei 2009 | 17:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Perubahan jadwal kampanye oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi tanggal 2 Juni-4 Juli 2009 dinilai hanya menguntungkan pihak tertentu.
"Ini kayaknya keinginan suatu pihak," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di sela-sela Peluncuran Mega-Prabowo Media Center (MPMC) di Jalan Prapanca Raya, Jakarta, Kamis (28/5).
Menurutnya, penjadwalan yang sebelumnya telah disusun KPU seharusnya sudah dipikirkan secara matang. Karena itu, perubahan jadwal yang dilakukan secara mendadak dinilai ganjil.
"KPU semestinya tidak mengubah jadwal secepat itu. Tetapi kami siap ikut jadwal KPU. Jangan sampai KPU menjadi alat politik walaupun kami sudah siap," ujarnya.

Pramono: KPU Jangan Ubah Jadwal Kampanye Lagi


DHONI SETIAWAN
Kamis, 28 Mei 2009 | 17:10 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen PDI-Perjuangan Pramono Anung mengaku kecewa atas perubahan jadwal kampanye yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, perubahan tersebut menunjukkan ketidaksiapan KPU secara kelembagaan untuk mengatur jadwal secara baik.
"Ini menunjukkan ketidaksiapan KPU. Saya tidak mau berprasangka apa pun dengan perubahan ini yang dilakukan secara mendadak. Seyogianya jangan ada perubahan lagi," kata Pramono, di sela Peluncuran Mega-Prabowo Media Center (MPMC), di Jalan Prapanca Raya, Jakarta, Kamis (28/5).
Ia menyebut, perubahan jadwal KPU tersebut mengganggu jadwal yang sudah disusun pasangan Mega-Prabowo dan pasangan lain. "Tidak hanya pasangan Mega-Prabowo, namun jadwal yang telah disiapkan pasangan lain juga terganggu," katanya.
Namun, Pramono Anung menyatakan, pihaknya siap dengan jadwal kampanye yang disampaikan KPU. "Prinsipnya Mega-Prabowo siap dengan jadwal apa aja yg disiapkan KPU," ujarnya.

Prabowo Tak Hiraukan "Black Campaign"
/
Kamis, 28 Mei 2009 | 16:45 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Cawapres yang diusung Partai Gerindra Prabowo Subianto optimistis akan menang dalam Pilpres 2009 nanti, kendati banyak kritik dan kampanye terselubung yang menyudutkan posisinya.
"Black campaign, saya tidak terlalu menghiraukan. Rakyat kita tidak bodoh dan jangan dianggap bodoh. Saya yakin rakyat kita tidak bodoh dan bisa memilih. Masalah itu akan hilang dengan sendirinya," kata Prabowo, di sela peluncuran Mega-Prabowo Media Center (MPMC), di Jalan Prapanca Raya, Jakarta, Kamis (28/5).
Hal tersebut disampaikan Prabowo menanggapi maraknya peredaran buku yang berisi kehidupan masa lalu Prabowo dan cenderung menyudutkan posisinya.
Lebih jauh ia mengatakan, serangan tersebut justru merupakan cermin ketakutan dari pihak tertentu.
"Kenapa bicara masalah pribadi, kita membicarakan masa depan Indonesia. Mari bertarung konsep dan adu gagasan. Kalau konsep saya dan Bu Mega salah, mohon disanggah. Kalau masalah pribadi yang diserang, ya buat apa menanggapi," papar

Mega: Pemberantasan Korupsi Jangan Tebang Pilih
Dhoni Setiawan
Capres Megawati Soekarnoputri berbicara di hadapan anggota Kamar Dagang Indonesia dan Industri Indonesia (Kadin) di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Jumat (22/5). Dialog dengan para pengusaha ini untuk menggali lebih dalam visi, misi dan strategi di bidang ekonomi yang akan dibawa oleh para calon presiden jika mereka terpilih dalam Pemilu Presiden 2009 mendatang
/

Kamis, 28 Mei 2009 | 17:37 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
JAKARTA, KOMPAS.com — Capres Megawati Soekarnoputri ditanyakan pendapatnya mengenai pemberantasan korupsi di Indonesia. Pertanyaan yang diajukan advokat senior, Todung Mulya Lubis, dilontarkan pada acara Ring Politik di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Selatan, Kamis (28/5).
Menjawab pertanyaan itu, Mega melihat, pemberantasan kasus korupsi masih tebang pilih. "Pemberantasan korupsi memang harus dijalankan. Tapi jangan tebang pilih. Saya merasakan masih ada tebang pilih, dan rasa kegelisahan. Orang enggak salah kok disalah-salahkan," kata Mega.
Mega juga mengingatkan, banyaknya kasus korupsi yang tidak diselesaikan secara hukum dan menguap begitu saja. Oleh karena itu, menurutnya, perlu penguatan di level peradilan (yudikatif).

"Di suatu negara kan ada 3 unsur, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Dalam proses hukum, kan, ada kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan. Yang terpenting, apakah negara kita sudah melek hukum?" ujar Mega.

"Seluruh warga negara harus patuh pada hukum," lanjutnya.

Mega Klaim Iklan Kampanye Mega-Pro Paling Bagus

/
Kamis, 28 Mei 2009 | 16:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan Megawati dan Prabowo mengaku tengah mempersiapkan iklan untuk kampanye dalam Pilpres mendatang. Menurutnya, iklan yang disiapkan ini akan lebih bagus dibandingkan iklan pasangan lainnya.
"Tunggu tanggal mainnya. Ada magnet-magnet tertentu yang akan kami berikan untuk pemirsa dan masyarakat," kata Megawati, di sela pembukaan Mega-Prabowo Media Center (MPMC), di Prapanca Raya, Jakarta, Kamis (28/5).
Saat ditanya mengenai konsep iklan yang akan digunakan, Megawati mengaku tidak tahu. "Kami ini kan akan menjadi bintang utamanya. Jadi tidak tahu apa konsep iklannya, bagaimana jingle-nya, itu kan yang menyiapkan orang lain," ujanya.
Hal senada juga disampaikan cawapresnya, Prabowo. Menurutnya, iklannya nanti akan berisi pesan mengenai pro kerakyatan. "Masalah jingle itu bagus-bagus saja. Nanti berisi pesan harus ada perubahan, kembalikan ekonomi ke rakyat kita," tuturnya.

38 Mantan Jenderal Ungkap Keprihatinan Pilpres
/

Kamis, 28 Mei 2009 | 16:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Para purnawirawan TNI yang berjumlah 38 orang mengungkapkan keprihatinannya terkait pilpres mendatang. Hal tersebut terungkap dalam Temu Juang bersama cawapres yang juga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto di Posko Golkar di Jalan Mangunsarkoro, Rabu (28/5). "Ada 2 keprihatinan dalam pemilu mendatang," kata Wiranto.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan dua keprihatinan tersebut. Pertama, terkait penyelenggaraan pemilu yang adil, jujur, dan transparan. Mereka berharap jangan sampai ada masalah internal yang menyebabkan terjadinya ketidakadilan dalam pemilu, seperti soal DPS, DPT, sistem pengitungan suara, dan pengawasan surat suara. Dengan demikian, menurut Wiranto, mereka meminta pemerintah dan penyelenggara supaya hal ini dijamin. "Pemilu berkualitas, penyelenggaraannya berkualitas. Kalau tidak berkualitas, kami khawatir pemilunya tidak berkualitas," ungkap Wiranto.
Kedua, soal netralitas TNI, para purnawirawan itu meminta supaya anggota TNI bertindak netral. Jangan sampai ada anggota TNI yang mengintervensi partai politik atau masuk ke politik praktis. Itulah mengapa Wiranto memberi apresiasi kepada Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso yang menginstruksikan para prajurit untuk kembali ke barak sebelum dan selama pemilu. "Saya hormat. Saya memberikan apresiasi atas keputusan itu. Paling tidak akan mengurangi kecurigaan dan kerawanan kemungkinannya para prajurit TNI dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk tidak netral," tutur Wiranto.
Namun, menurut Wiranto, kebijakan itu tidak cukup. "Yang terpenting adalah, bagaimana meyakinkan prajurit, apa yang mereka lakukan jangan ikut campur dalam politik praktis," katanya.
Dari 38 purnawirawan yang hadir dan mendampingi Wiranto saat memberi keterangan pers, tampak mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, mantan Kapolri Jenderal (Purn) Chaeruddin Ismail, mantan KSAD Jenderal (Purn) Soebagyo H S, mantan Mendagri Syarwan Hamid, Sekjen DPP Golkar Letjen (Purn) Soemarsono, dan mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suaedy Marasabessi.
Kasus Lumpur Lapindo Mengarah pada Dugaan Pelanggaran HAM Berat
Submitted by iben on Mon, 02/23/2009 - 05:04.
Sidang Paripurna Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akhirnya secara aklamasi menyetujui rekomendasi Tim Investigasi Kasus Lumpur Lapindo untuk membentuk Tim Penyelidikan Proyustisia berdasarkan Undang-Undang No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM atas Peristiwa Lumpur Panas Lapindo. Tim menemukan dugaan telah terjadi pelanggaran HAM berat dalam kasus Lapindo yang mengarah pada kejahatan terhadap kemanusiaan (crimes against humanity). Hal ini disampaikan oleh juru bicara Komnas HAM Hesti Armiwulan dalam Konferensi Pers kasus semburan lumpur panas lapindo di jakarta (25/2). Hadir dalam konferensi pers tersebut Kabul Supriadi ( penanggungjawab tim ), Nur Kholis ( koordinator tim ) dan Syafruddin Ngulma ( Ketua tim )
Tim investigasi yang bekerja sejak April 2008 ini merupakan tim investigasi ke-3 dan dibentuk berdasarkan UU No.39 tahun 1999 tentang HAM. Setelah melakukan invetigasi dan analisis, tim ini berkesimpulan telah terjadi pelanggaran HAM dalam kasus lumpur Lapindo. Setidaknya ada limabelas (15) hak yang terlanggar yaitu hak hidup, hak atas rasa aman, hak atas informasi, hak pengembangan diri, hak atas perumahan, hak atas pangan, hak atas kesehatan, hak atas pekerjaan, hak pekerja, hak atas pendidikan, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, hak atas kesejahteraan, hak atas jaminan sosial, hak-hak pengungsi, hak-hak kelompok rentan.
"Komnas HAM mendesak Presiden untuk segera memulihkan hak-hak korban semburan lumpur panas dengan bertindak tegas serta mendesak PT Lapindo Brantas Inc untuk segera menerapkan ganti rugi dengan skema 20% dan 80% sesuai dengan skema Pepres No.14/2007 dan tidak memunculkan alternatif skema lainnya",demikian diungkapkan Syafruddin Ngulma Simeulue. Komnas HAM juga merekomendasikan agar pemerintah untuk segera mengamandemen segala produk hukum di bidang pertambangan dan migas yang tidak mengakomodir nilai serta hukum hak asasi manusia. Selain itu Komnas HAM mengganggap bahwa kasus semburan lumpur panas yang terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur ini, diduga bukanlah disebabkan oleh bencana alam akibat gempa di Yogyakarta
Keputusan sidang paripurna Komnas HAM yang merekomendasikan untuk segera dibentuk Tim Projustisia untuk kasus yang lebih bernuansa ke pelanggaran hak ekosob ini merupakan suatu hal yang baru dalam ranah hukum HAM di Indonesia. Hal ini merupakan sebuah ijtihad atau tafsir hukum atas kasus lumpur Lapindo. "semua fakta yang ditemukan sudah jelas bahwa telah terjadi pelanggaran HAM seperti yang diatur dalam UU No.39/1999. Dan fakta yang ditemukan oleh tim investigasi dilapangan juga semakin menguatkan adanya dugaan pelanggaran HAM berat dengan adanya ribuan penduduk yang terpaksa eksodus dari akar lingkungan sosial budayanya," demikian ditegaskan oleh Nur Kholis.
Dalam memutuskan hal ini juga bukanlah suatu hal yang mudah bagi Komnas HAM, karena dalam UU No 26/2000 tentang Pengadilan HAM, untuk kasus-kasus yang dikenal kejahatan dan kekerasan negara, negara menggunakan kekuatan aparat keamanan, seperti kasus penculikan, pembunuhan massal, pengusiran dan lain-lain dan hal ini merupakan tanggungjawab negara. Namun dalam kasus ini Komnas HAM juga menduga adanya keterlibatan aktor non-negara dalam kasus semburan lumpur panas Lapindo sehingga aktor swasta tersebut harus secara langsung ikut bertanggung jawab dalam hal ini PT Lapindo Brantas Inc
Manohara Pinot, model asal Indonesia
yang sebelumnya hanya samar-samar terdengar, kini mendadak menjadi pembicaraan. Headline dengan kata kunci “Manohara disilet”, “Manohara pinot dianiaya pangeran” seolah menjadi santapan media massa, tak terlepas media online. Perang terbuka pun pecah!
Detiknews.com getol menurunkan berita beruntun tentang Manohara pinot yang dianiaya pangeran ini. Tak sungkan-sungkan, detiknews secara konsisten menggunakan judul “Model Cantik Dianiaya Pangeran”. Inilah sebagian judul provokatif dari detiknews untuk menggaet pembaca:
Putra Mahkota Kelantan Harus Tanggung Jawab
Ibunda Mano Bantah Jual Anak Demi Harta
Mano Konsultasi ke dr Naek Soal Konflik Rumah Tangga
Pemerintah Didesak Serius Sikapi Kasus Manohara
Keluarga Manohara Datangi Komnas Perempuan Pukul 10.00 WIB
Komnas HAM: Tekan Terus Malaysia untuk Proses Kasus Manohara
Meutia Hatta Imbau Keluarga Manohara Lapor Kapolri
Tak cukup meminta komentar dari tokoh-tokoh penting di Indonesia, detiknews pun meyambangi Dokter Nael L Tobing untuk menggiring pembaca pada pembenaran berita bahwa Manohara pinot memang mengalami kekerasan seksual.
Tinggal diamkah pihak Malaysia? Tampaknya tidak. Sebuah situs blog bernama toughlane.blogspot.com secara terang-terangan menampilkan sederet foto untuk memberi kesan bahwa Manohara pinot tidak dianiaya oleh Tengku Temenggong Kelantan (Suami yang sah). Alih-alih Manohara pinot disilet dadanya, justeru Manohara pinot dan Pangeran Kelantan tampak romantis dan mesra dalam foto-foto tersebut.
Posting seputar Manohara pinot di blog gratisan ini secara eksplisit hendak menggugat pemberitaan miring yang berasal dari media di Indonesia. Beberapa kalimat yang dipakai disela-sela foto adalah:
bagaimana mungkin dituduh penculik. Awas berita palsu dari Indonesia.
maka dustalah berita yang mengatakan “Pengeran Kelantan Aniaya Manohara”. Pihak-pihak yang menyiarkan berita dusta diharap perbetulkan untuk kebaikan antara dua negara.
terainyakah model ini? (mungkin maksudnya teraniayakah model ini?)
sah berita mengatakan manohara di silet silet itu adalah dusta
Siapakah pemilik blog ini hingga mempunyai serentetan foto-foto pribadi kehidupan Manohara dan sang pangeran Kelantan? Yang pasti, blog ini dibuat pada bulan April 2009.
Perang media yang disulut berita Manohara pinot teraniaya tampaknya bakal panjang. Siapa suka dan siapa duka bisa jadi tak terlalu penting bagi pemilik media yang sekadar berburu rating, oplah, dan jumlah hit kunjungan. Demikian pula halnya masyarakat yang sekadar sebagai penikmat atas duka, derita, dan air mata orang lain dengan berkacamatakan infotainment. Kekerasan, perceraian, amuk, dan perang urat syaraf antar tokoh publik adalah hidangan yang dinikmati sebatas sajian semangkuk entertainment.
Anda di posisi mana?

Dikejar Satpol PP, PSK Nyebur Kali, Satu Tewas

Senin, 18 Mei 2009 | 16:03 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Soelastri Soekirno
TANGERANG, KOMPAS.com – Seorang pekerja seks komersial di Kota Tangerang bernama Fifi, Senin (18/5) dini hari, tenggelam lalu tewas di Sungai Cisadane. Ia berusaha melarikan diri saat dikejar petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang.
Jenazah Fifi kemudian ditemukan warga sekitar satu kilometer dari tempat kejadian pada Senin pagi, sekitar pukul 07.00. Warga kemudian membawa jasad Fifi ke kamar jenazah RSUD Tangerang untuk mendapat visum.
Saat ini, jenazah Fifi baru tiba di rumah kontrakannya di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Saat kejadian, beberapa petugas Satpol PP sedang merazia para pekerja seks yang beroperasi di taman seberang kantor Satpol PP.
Beberapa pekerja seks melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai untuk menyelamatkan diri. Karena tak bisa berenang, Fifi kemudian tenggelam lalu meninggal dunia.

MPR : PERLU SEGERA EVALUASI ALUTSISTA TNI
Jakarta
, 22/5/2009 (Kominfo-Newsroom)
- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengharapkan pemerintah melakukan evaluasi secara mendalam mengenai perlengakapan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) yang dimiliki Indonesia agar tidak terjadi kembali kecelakanan pesawat yang menewaskan banyak orang.
“Semua pihak yang terkait harus segera mengevaluasi secara mendalam masalah ini. Kalau diperlukan, alutsista yang sudah rusak sebaiknya dikandangkan saja,� kata Hidayat di Gedung DPR RI Jakarta, Jum�at (22/5).
Ia juga meminta
pemerintah dan DPR serta pihak terkait mulai membahas tambahan anggaran untuk TNI. “Perlu tambahan anggaran untuk maintenance dan pembelian alutsista baru,” katanya.
Menurutnya, keselamatan penerbangan TNI harus lebih diperhatikan lagi.
�Kami menyayangkan banyaknya terjadi kecelakaan pesawat TNI, dan saya
berharap hal ini tidak menciutkan mental pemuda Indonesia untuk menjadi taruna TNI AU,� katanya.
Menurutnya, jangan sampai prajurit meninggal bukan di medan perang, karena hal litu sangat memprihatinkan. “Saya khawatir tidak ada putra terbaik bangsa lagi yang ingin menjadi prajurit TNI Angkatan Udara,” kata Hidayat.
Sementara itu Ketua Komisi I DPR Theo Sambuaga
mengatakan, pihaknya akan segera mengadakan rapat dengan Departemen Pertahanan dan Panglima TNI, khusus membahas pesawat Hercules yang kerap jatuh akhir-akhir ini.
DPR, katanya, meminta pihak-pihak tersebut mengaudit alutsista TNI yang sudah tua dan menggantinya dengan yang baru.
“Harus ada audit menyeluruh semua alutsista TNI dalam waktu dekat. Yang sudah rusak harus di-
grounded, jangan lagi perbaiki,” katanya.
Pertemuan itu, katanya, akan digunakan untuk merealisasikan keinginan DPR untuk diadakan audit alutsista TNI secara menyeluruh. Alutsista yang sudah tua, menurut Theo, sebaiknya dimusnahkan. “Alutsista yang sudah tidak layak terbang jangan lagi dipaksa-paksa diterbangkan, dikandangkan saja,” katanya menegaskan.
Menurut Theo, TNI membutuhkan anggaran lebih banyak untuk membiayai perawatan alutsistanya. Oleh karena itu Theo meminta kerjasama pemerintah dalam merealisasikan penambahan anggaran perawatan alutsista TNI.
“Pemerintah harus mendukung penambahan dana anggaran untuk TNI, karena ini kebutuhan esensial untuk memertahankan negara yang sangat luas,” tutur Theo.
Apalagi, menurutnya, hingga saat ini hanya TNI AU hanya memiliki 230 alutsista, yaitu hanya 30 persen dari minimum yang seharusnya dimiliki.
Theo juga meminta semua pihak terkait benar-benar meneliti penyebab terjadinya kecelakaan pesawat Hercules dua hari lalu di Magetan, Jatim. Hal itu, menurutnya, penting dilakukan untuk dijadikan pengalaman berharga agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Penyebab kecelakaan harus diteliti. Bisa saja karena pesawatnya, tapi bisa juga karena
human error. Penting untuk diteliti sebagai pembelajaran ke depan,” tutur Theo. (T.wd/ysoel)

Tidak ada komentar: